Pekanbaru

Perkantoran Pemko Pekanbaru Ikon Investasi dan Pemerataan Pembangunan

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, M Noer MBS

GILANGNEWS.COM- Komitmen Pemerintah Kota Pekanbaru untuk pemerataan pembangunan di 12 kecamatan, terus dipacu. Jika dulu hanya di pusat kota, kini sudah dilakukan di pinggiran, misalnya wilayah kawasan industri Tenayan (KIT).

Tak jauh dari kawasan ini, berdiri megah ikon baru Kota Pekanbaru, yaitu pusat perkantoran Pemko Pekanbaru yang diharapkan 2018 sudah mulai ditempati.

Pembangunan di wilayah kecamatan lainpun, sudah dikembangkan sesuai dengan potensi masing-masing. Diantaranya wilayah Rumbai, dijadikan pengembangan sebagai daerah wisata agro, dan lainnya.

Untuk itu, dari sudah mulai dioperasikannya perkantoran Pemko Tenayanraya, diharap menjadikan kesejahteraan masyarakat setempat meningkat. 

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, M Noer MBS, mengatakan, mengatakan, sebelum periode kedua menjabat, perlahan-perlahan sudah diwujudkan satu persatu. Dimana apa yang dibangun itu adalah modal dalam mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.

"Pembangunan yang sudah dicanangkan dan dibangun adalah bukti Pemko serius dalam upaya mengakomodir aspirasi masyarakat," katanya.

Menurut M Noer, untuk membangun apa yang direncanakan itu tidak bisa dilakukan tiba-tiba, akan tetapi penuh dengan perencanaan dan juga tata ruang yang tepat. Seperti yang dilihat saat ini, terhadap pembangunan hotel. Ada sejumlah hotel yang sudah dibangun, dan operasi, dan ada juga yang dalam proses pembangunan.

Begitu juga dengan pusat perbelanjaan, ada banyak mal saat ini. Tak jauh dari sana tiga mal besar sekaligus tepatnya di simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tuanku Tambusai, ada mal Ska, transmart, dan juga yang dalam proses yaitu living world. 

"Ini semua membuktikan, Pekanbaru sudah menjadi tujuan investasi dan ini pula yang terus dikembangkan oleh Pemko agar apa yang dicita-citakan untuk menjadikan Pekanbaru sebagai tujuan investasi nomor satu segera terwujud. Dan diharapkan juga, ini menjadi peluang bagi masyarakat Pekanbaru dalam membuka peluang usaha dan juga peluang mencari kerja," kata M Noer.

"Ini juga yang kami sebut upaya memperbaiki taraf hidup masyarakat Pekanbaru," tambah M Noer.

Dalam upaya menarik investor, dan berinvestasi di kota smart city madani ini disampaikan M Noer, Pemko Pekanbaru terus berbenah. terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dan berjalan waktu, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga mulai memaksimalkan pelayanannya. Dan dua tahun belakangan ini mendapatkan penghargaan dari pusat. 
"Penghargaan ini tentunya tidak membuat berbangga diri, akan tetapi tentu menjadi motivasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat yang dilayani," sebutnya lagi.

Dan dari persoalan investasi, kata M Noer, sampai saat ini belum juga selesai persoalan RTRW Riau. Dan ketika ini belum selesai tentu membuat laju investasi menjadi terganggu. "Gara-gara ini, teman-teman yang ingin berinvestasi menjadi menunda dulu sampai jelas RTRW nya," ungkapnya.

Sebagaimana dilaporkan oleh kepala DPMPTSP Pekanbaru ada ratusan izin investasi yang masuk harus masuk daftar tunggu. "Jadi juga ini kita mendesak pusat dan provinsi untuk menggesanya, agar laju investasi bisa seimbang dengan pertumbuhan dan tertata tentunya," kata M Noer.

Namun begitu Pemko disebutkan M Noer, selalu berupaya memberikan kemudahan terhadap investor yang masuk dengan tidak mematikan investor lokal. "Artinya semua bersama-sama maju untuk kesejahteraan, dengan kemudahan-kemudahan," singkatnya.

Dan untuk DPMPTSP Pekanbaru saat ini dikatakannya menjadi role model terhadap pelayanan publik. "Dan kita juga terus berinovasi dalam hal memberikan kemudahan, termasuk sudah bisa satu dokumen untuk semua urusan," paparnya.

Kata M Noer, jadi semua yang didapat, termasuk penghargaan, bukan rekayasa. Akan tetapi ini disebutkan bukti dari keseriusan Pemko untuk berbuat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat. "Apa kita sudah puas dengan capaian dan usaha itu Belum, kita belum puas. Kita terus ingin memberikan yang terbaik dengan durasi yang cepat dan bisa untuk semua urusan," jelasnya lagi.

Dengan kondisi itu juga, kata M Noer, Pekanbaru mendapatkan perhatian dari pusat agar terus maju dalam urusan layanan publik. Dia mengatakan, pusat pun memberikan target kepada Pekanbaru. "Terakhir kemarin Pekanbaru dipercaya untuk mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan," tambahnya.

Jadi kita, kata M Noer, sedang mempersiapkan satu tempat untuk dijadikan tempat pelayanan khusus, dengan mengajak seluruh instansi pemerintah dan vertikal didalamnya. "Insyaallah dengan adanya ini akan ada multi efek, dan semakin banyak investor yang datang," ujar M Noer.

Saat ini, kata M Noer, Pemko juga sudah melakukan pemerataan pembangunan, kalau saat ini wilayah Tampan sampai berbatasan Kampar dianggap tumbuh pesat, dan perlu upaya agar tidak krodit, maka perlahan juga sudah ada rencana Pemko menjadikan beberapa daerah dan diharap semua daerah berkembang. "Salah satunya dengan mengembangkan wilayah Tenayanraya. Dan ini menjadi motor dan lokomotiv yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat, bagaimana dahulu dengan sekarang," sebutnya.

Bisa-bisa ketika wilayah Tenayan sudah maju, bukan tidak mungkin ada lagi mal di daerah itu. Saat ini saja sudah berdiri PLTU, dan juga akan dibangun listrik tenaga gas. Apalagi diwilayah Tenayan itu juga sudah ada jalan lingkar yang menyambungkan dengan kabupaten tetangga, yang disebut dengan Pekan Sikawan (Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan).

"Ini semua untuk jalannya pembangunan, tidak hanya di Pekanbaru, akan tetapi juga kabupaten tetangga tadi. Karena ini ada connecting nya sebagai kabupaten penyangga,"sebutnya.

Makanya juga ditegaskan M Noer, terhadap pesatnya pembangunan di kota Pekanbaru, juga diminta dukungan semua pihak. Karena apa yang dilakukan adalah untuk masyarakat juga. "Karena zaman juga sudah terus berubah, maka kita semua harus sudah siap, dan ekonomi harus hidup," ajaknya.

Oleh karena itu juga, M Noer menegaskan, ketika sudah diberi kemudahan itu, kepada investor yang akan menanamkan modalnya di Pekanbaru diminta untuk tetap patuh dengan aturan kota. Dan kepada OPD terkait juga harus dapat melakukan fungsinya dengan baik sesuai tupoksi.

"Maksimalkan fungsi pengawasan, agar aturan bisa ditegakkan," katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamis M.Ag mengatakan, Pekanbaru masih menjadi tujuan investasi terbaik di Indonesia. 

Realisasi inventasi saat ini diakuinya sudah diluar perkiraan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengingat pada tahun 2017 hanya menargetkan investasi sekitar Rp 1,2 miliar, namun capaianya lebih dari itu.
Meningkat jumlah investasi merupakan implementasi kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya dikarenakan Pekanbaru tumbuh dan berkembang pesat menuju kota Metropolitan.

“ Alhamdulillah ini menunjukkan kepercayaan investor yang cukup besar di Pekanbaru, dan kita harus menjaganya dengan memberikan kemudahan urusan,” ?sebut Jamil.

Dipaparkan pria yang juga menjabat sebagai Plt BKSDM itu, nilai investasi di Pekanbaru 2017 mencapai Rp4,2 triliun, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar 65 persen. Sedangkan sisanya merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Dijabarkanya, Rp 3,5 triliun berasal dari investor asing dalam pembangunan PLTG di kecamatan Tenayan Raya oleh perusahaan yang bergerak dibidang energi, PT Medco Energi Internasioanl Tbk. 
Sementara investor dalam negeri didominasi disektor jasa, perdangan dan industri. "Tentu untuk 2018 kita inginya bisa lebih dari angka itu," harapnya.

Pelayanan di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan. Diantaranya dari sektor perdagangan, jasa dan Industri. 

Khusus untuk sektor industri terbagi menjadi tiga yakni industri manufaktur, pariwisata dan industri ringan. Hal ini bertujuan agar investasi yang masuk ke Pekanbaru dapat memberikan multiflier efek bagi masyarakat bukan hanya dari makro, akan tetapi dari mikronya.

Oleh karena itu, ditambahkan Jamil, semakin berkembangnya kota Pekanbaru, maka diperlukannya tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu, Pemko Pekanbaru memberikan kemudahan bagi investor yang akan berinvestasi di Kota Pekanbaru mulai dari pelayanan dan kemudahan memberikan izin. "Inilah yang dalam kita wujudkan," singkatnya.

Kata Jamil, predikat sebagai kota tujuan investasi tentu tidak mau hanya sekedar itu, akan tetapi pihaknya akan membuktikannya dengan pelayanan prima.

"Agar pelayanan tetap baik, kami juga akan melakukan evaluasi, agar semua bisa berjalan baik," tuturnya. (ADV)


Tulis Komentar