Legislator

Diguyur Hujan Lebat, Warga Masih Bertahan Menyambut Wakil Ketua DPRD Ini

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE.

GILANGNEWS.COM - Meski diguyur hujan lebat, warga RW 16 Kelurahan Sidomulyo Barat, Tampan Pekanbaru, tetap bertahan dan antusias mengikuti reses Anggota DPRD Pekanbaru Jhon Romi Singa SE, di Perum Melur Permai, Senin malam (3/9/2018). Reses yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut, berjalan seperti air mengalir. Diskusi dan menyampaikan aspirasi dari warga ke anggota dewan, dijawab secara komprehensif, plus solusinya oleh Jhon Romi yang juga menjabat sebagai pimpinan DPRD Pekanbaru tersebut.

Aspirasi yang disampaikan warga bervariasi. Mulai dari permintaan mesin air untuk aula serba guna, hingga permintaan rebana untuk majelis taklim, disampaikan warga dengan santun. "Kami harap Pak dewan bisa merealisasikannya. Terutama yang menjadi prioritas," kata Ketua RW 16 Hadi Supriyanto. Sementara itu, warga RW 16 lainnya Bakat Sugianto meminta, agar anggota dewan bisa memasang terali besi di aula. Sebab, aula serba guna yang sebelumnya direnovasi oleh Anggota Dewan Jhon Romi, kini belum dipasang pintu dan jendela. Sehingga dijadikan anak-anak arena bermain bola, yang menyebabkan dinding kotor. "Selain itu, kami minta dibelikan kursi untuk acara sosial masyarakat. Termasuk pembelian rebana untuk ibu-ibu komplek, jika Pak Dewan berkenan," tambah warga RW 16 yang lain.

Selanjutnya, Adi, warga lainnya mempertanyakan drainase pembuangan air di belakang komplek perumahan yang sudah dikerjakan kontraktor, hingga kini tidak selesai. Sehingga jika hujan mengguyur, air tak bisa mengalir. Warga berharap, agar drainase tersebut diselesaikan. Menanggapi aspirasi masyarakat ini, Anggota DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga mengaku, mengakomodir semua masukan dan aspirasi masyarakat tersebut.

Namun untuk permintaan yang sifatnya skala besar, tentunya masyarakat bisa membuat proposal lengkap. Sehingga pembangunannya bisa diajukan ke Pemko Pekanbaru. "Kalau yang kecil-kecil, akan kita realisasikan segera. Paling lambat, Oktober mendatang sudah direalisasikan," janjinya. Sementara itu, mengenai drainase pembuangan air di belakangan komplek, diakui Politisi PDI-P tersebut, pengerjaannya sengaja dihentikan kontraktor pelaksana. Alasannya, anggaran untuk pembangunannya, terkena dampak rasionalisasi anggaran. Di satu sisi, dana tunda bayar kontraktor pelaksananya, belum dibayarkan Pemko Pekanbaru. "Pembayaran tunda bayar ini akan dilaksanakan setelah APBD-P 2018 ketuk palu. Ketuk palu ini sendiri dilaksanakan September ini juga. Setelah itu, kontraktor melanjutkan pekerjaan drainasenya hingga tuntas. Kita jamin itu," terang Jhon Romi.


Tulis Komentar