Legislator

Belasan Kontener Berisi Ribuan Kotak Barang China Disidak DPRD Pekanbaru

GILANGNEWS.COM - Berawal dari laporan masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa banyak terdapat pergudangan Illegal di Pekanbaru ternyata terbukti. Disamping tidak miliki izin ternyata dilapangan ditemukan juga belasan truk yang sedang parkir didalam gudang yang berisi ribuan kotak barang china yang diduga tidak memiliki izin.

Dari pantauan www.gilangnews.com dilapangan Senin (26/8) pagi, DPRD Pekanbaru, dalam hal ini wakil ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga, bersama Komisi IV, langsung turun Ketua Komisi IV Roni Amriel bersama anggota Komisi Ali Suseno dan Wan Agusti, melibatkan Dinas Perindustrian dan perdagangan, juga unsur dari Polresta Pekanbaru, Kasat Reskrim Awaluddin, Den POM TNI AD, serta perwakilan Polda Riau menggelar Sidak ke salah satu gudang yang disinyalir ilegal.

"Kita sudah undang pihak BC, tapi tak mau gabung sama kita," kata Romi saat melakukan sidak di pergudangan yang beralamat di Palas, Rumbai ini, kilo meter 14,3.

Ada gudang besar didalamnya, gudang pertama itu berisi pupuk subsidi, dan diduga menjadi tempat penumpukan. "Harusnya ini pupuk sudah di distribusikan, tapi mengapa di tumpuk di gudang," ujar Romi.

Dari truck-truck yang masuk dan parkir di area gudang saat di bongkar paksa ternyata ditemukan barang dari china. Berupa kosmetik dari China, suku cadang motor dari China, sepatu, tas dan diduga banyak lagi dari China.

"Kita sudah coba komunikasi dengan pengawas Gudang, tapi tak bisa tunjukkan legalitas gudang dan barang-barang yang masuk," tegas Romi.

Penanggung jawab gudang, Andri Yadi aliasPanjang, mengaku tidak tahu soal legalitas gudang, begitu juga soal barang yang masuk dan keluar.

"Saya hanya pekerja lapangan, tak tahu isi gudang," katanya singkat.

Terhadap tidak kooperatif nya pemilik gudang, maka sidak ini akan ada tindakan tegas. "Ini bisa di segel, sampai pemilik mau tunjukan data," kata Romi.

Ini dituding Romi, pengawasan dari Bea Cukai lemah dan ada pembiaran. " Ini bukti pengawasan lemah, dan terkesan BC tutup mata," tuturnya.


Tulis Komentar