Warga Minta Kader PDI P Sampaikan Pesan Ke Presiden RI

Senin, 19 Maret 2018 | 16:14:58 WIB

GILANGNEWS.COM - Kenaikan harga BBM dan kelangkaan Premium di Kota Pekanbaru ternyata sudah membuat masyarakat semakin kesulitan. Bahkan hampir setiap hari, persoalan ini menjadi buah bibir masyarakat. Keluhan ini juga muncul saat reses Anggota DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, di Perum Athayya II, RW 09, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Minggu (18/3) kemarin.

Dalam reses tersebut juga hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau yang Ketua DPD PDI-P Riau Kordias Pasaribu. Warga mempertanyakan kelangkaan BBM tersebut, kenapa sampai berlarut-berlarut terjadi. Bahkan saat ini kondisinya sudah semakin parah.

"BBM sskarang naik , karena PDI-P adalah partai pemerintah, tidak salah kami mempertanyakan ini. Tolong sampaikan masalah ini ke Presiden RI," kata Ilyas Sani, warga RT 01, Perum Attaya II saat reses tersebut.

  • Baca Juga Ahok Ikhlas Jalani Hidup di Balik Jeruji Besi
  • Baca Juga Besok Sidang Terakhir Ahok, Penjagaan Lebih Banyak dari Biasanya
  • Baca Juga KH Ma'ruf Enggan Bertemu Ahok, karena Alasan Ini
  • Baca Juga Jaksa sebut sikap ahok merasa paling benar
  • Pernyataan warga ini sangat sesuai dengan kondisi sekarang. Di mana premium langka, sementara harga BBM lainnya mahal. Makanya, warga sangat berharap melalui wakilnya di legislatif, bisa menyampaikan persoalan ini ke pemerintah. Apalagi masih ada alternatif lain, selain menaikkan harga BBM. "Kita minta ada solusinya lah," tambahnya.
      
    Menurut warga, dampak kelangkaan ini, juga membuat harga sejumlah kebutuhan pokok menjadi naik. Belum lagi transportasi dari luar dan ke dalam kota juga ikut menaikkan tarifnya.

    Selain keluhan tersebut, warga lainnya juga menyampaikan beberapa keluhan lainnya. "Di tempat kami ini, masalah banjir sudah menjadi langganan. Bahkan setiap hujan mengguyur, rumah kami kemasukan air. Sampai sekarang, kami belum tahu cara mengatasinya. Perhatian pemerintah minim," tambah warga RT 01 lainnya, Syarif.
    Mereka juga meminta kepada pemerintah, untuk memberangus Pekat (penyakit masyarakat), yang masih merajalela di RW mereka. "Maksiat dan esek-esek di sekitar Jalan Naga Sakti Stadion Utama, sudah lama terjadi. Kami warga di sini juga sudah lama meminta kepada Satpol PP dan pihak terkait lainnya, untuk memberantas. Tapi sampai sekarang esek-esek masih terjadi," kata warga lainnya seraya mengharapkan, agar pembangunan infrastruktur jalan berupa semenisasi menjadi prioritas di daerahnya. 

    Menanggapi keluhan ini, Anggota DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE mengatakan, terkait permintaan masyarakat ini, dipastikan akan diakomodir pihaknya. Terutama mengenai semenisasi jalan, serta penanganan banjir. Bahkan untuk UMKM, kesehatan juga akan menjadi perhatian dirinya kepada warga.

    "Nanti kita data mana saja jalan yang belum disemenisasi. Mana yang belum, kita masukkan lagi di APBD-P 2018. Sementara untuk penanganan banjir, kita langsung berkoordinasi dengan Dinas PU," katanya. Mengenai persoalan BBM, Jhon Romi mengaku hal itu merupakan kewenangan Pemprov Riau. 

    "Untuk Kelangkaan BBM, Karena Pak Kordias hadir, maka lebih tepat dia menjawabnya. Apalagi jabatannya pas sebagai Wakil Ketua DPRD Riau," tuturnya. 
    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu yang hadir saat itu menyampaikan, memang saat ini kelangkaan premium terjadi di daerah ini. Penyebabnya, karena harga minyak dunia naik, serta pasokan BBM berkurang di Riau. Namun sejauh ini, langkah yang sudah dilakukan pihaknya, dengan sudah memanggil Pertamina dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

    Pihaknya meminta, solusi yang tepat dengan kondisi sekarang, pemerintah pusat harus menambah kuota BBM di Riau. Terutama premium, yang masih menjadi andalan masyarakat di semua kalangan.

    "Tapi kita pastikan, tidak ada rencana pemerintah untuk menyengsarakan rakyatnya. Namun di sisi lain, kebutuhan semakin banyak," kata Kordias.***

    Terkini