Laporan Khusus: Keajaiban Angka 3, Dalam Hubungan
ANGKA 3 mungkin bagi sebagian orang hanyalah sebuah angka dalam bilangan, tak ada yang spesial atau berkaitan dengan hal-hal tertentu. Tapi siapa sangka, angka ini ternyata memiliki banyak keajaiban. Ini adalah salah satunya:
GILANGNEWS.COM- Angka tiga mempunyai peran penting di dalam sebuah hubungan, seperti yang diungkapkan oleh dating coach, Alysia Stern.
Menurutnya (kompas.com 15 Mei 2012) , angka tiga berkaitan mulai dari pertemuan pertama dengan dirinya yang menimbulkan kesan tertentu, atau malah tidak berkesan sama sekali, hingga ke tahap yang serius alias menikah.
Tiga jam: Tertarik?
Awal-awal pertemuan biasanya adalah momen yang paling menentukan apakah rasa ketertarikan itu muncul. Tidak dipungkiri penampilan fisik adalah salah satu faktor yang cukup menentukan ketertarikan, ditambah dengan cara bicara, tingkah laku, dan faktor lainnya.
Dalam tiga jam, dia bisa menilai atau menyadari daya tarik Anda, begitu pula sebaliknya dengan Anda. Bila Anda ternyata cukup menarik untuknya, tentu dia akan mengambil langkah untuk mencari cara bagaimana agar bisa lebih dekat dengan Anda, misalnya intens mengajak ngobrol tentang pekerjaan Anda, kegiatan Anda, hingga menanyakan nomor handphone. Siap-siap saja menunggu ajakannya untuk berkencan.
Tiga hari: Menghubungi Anda
Memang bukan hal yang dapat dipastikan, namun biasanya pria membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga hari untuk mengevaluasi apakah pertemuan atau kencan pertamanya dengan Anda bisa berlanjut ke kencan kedua dan seterusnya.
Pria akan menunggu dan melihat seberapa besar Anda membutuhkannya. Bila sebelum tiga hari si dia sudah gencar menghubungi Anda dan mengajak Anda bertemu kembali lain waktu, tandanya dia tertarik setengah mati pada Anda. Namun, bila tiga hari berlalu dia tidak juga menghubungi Anda, lebih baik Anda tidak perlu repot-repot mencarinya karena bisa jadi dia tidak tertarik atau terkesan. Jadi, jangan buang-buang waktu, saatnya mencari teman kencan baru.
Kencan ketiga: Keseriusan hubungan
Setelah berkencan dengannya sebanyak tiga kali dirasa cukup untuk mengetahui apakah si dia berpotensi menjadi pria yang tepat untuk berhubungan dengan Anda. Bukan hal yang salah apabila Anda kemudian ingin mempertanyakan ke arah mana hubungan Anda dengannya akan berjalan.
Sebelum terjebak dalam situasi dimana perasaan Anda sudah dilibatkan, namun Anda belum mengetahui kejelasan status hubungan, lebih baik mencoba untuk mengajaknya berbicara sedikit lebih serius tentang hubungan Anda. Tapi jangan coba untuk menyudutkan atau terkesan memaksanya menetapkan status hubungan. Beri dia ruang, karena kalau tidak bisa-bisa dia malah kabur karena takut dengan ‘paksaan’ komitmen dari Anda.
Tiga bulan: Berkenalan dengan keluarga
Tiga bulan bukanlah waktu yang lama untuk mengenal dia lebih dalam pada saat Anda sudah menjalin hubungan dengannya. Juga bukan waktu yang singkat, karena paling tidak Anda sudah sedikit banyak mengenal kepribadian dan pembawaan dirinya. Namun tiga bulan bersama dia cukup untuk membuat Anda merasa yakin apakah dia sudah pantas atau siap untuk diajak berkenalan dengan keluarga Anda.
Begitu pula sebaliknya. Karena dengan mengenalkan pasangan kepada keluarga, bisa dikatakan hubungan Anda naik satu tingkat ke arah yang lebih serius. Cari waktu yang tepat, misalnya pada saat acara keluarga dimana biasanya mood anggota keluarga sedang bagus, sehingga dia pun merasa lebih diterima dan nyaman. Tiga bulan merupakan waktu yang cukup untuk mulai memproklamirkan status hubungan Anda kepada para teman. Tidak ada salahnya mengajak serta si pacar baru ketika berkumpul bersama teman-teman.
Tiga tahun: I Do!
Setelah tiga tahun menjalin hubungan, tentunya sudah banyak yang Anda berdua lewatkan sebagai pasangan. Termasuk hal-hal menyenangkan dan menyebalkan bersama dengannya. Namun jika Anda berdua sudah bisa menerima itu semua, tidak ada salahnya untuk mulai membuat rencana ke arah yang lebih serius alias menikah.
Tentunya harus dibicarakan dengan matang karena ketika memutuskan untuk menikah, bukan hanya Anda berdua yang akan mengganti status hubungan, namun melibatkan keluarga dari kedua belah pihak, materi, dan sebagainya. Namun jika memang belum siap untuk berkomitmen, beri waktu hingga semuanya siap dan terencana.***
Tulis Komentar