GILANGNEWS.COM - Sehari pasca viralnya video dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri), Dekan FISIP dan Ketua Jurusan (Kajur) HI terpantau tidak ada di tempat, Jumat (5/11/2021).
Saat wartwan mendatangi ruangan Kajur HI maupun Dekan FISIP, semuanya tampak kosong. Tak ada tanda-tanda keduanya berada di tempat.
Salah seorang staf yang berada di ruangan Kajur HI mengatakan bahwa yang bersangkutan untuk hari ini tidak datang.
"Sampai sekarang belum ada datang, sepertinya memang tidak datang," ujarnya singkat.
Ia mengatakan hal ini karena sekarang pembelajaran masih dilakukan secara online atau daring, sehingga yang bersangkutan tak hadir.
"Kuliahnya kan masih online, jadi tak datang," ungkapnya.
Disinggung terkait video viral dugaan pelecehan seksual yang terjadi di jurusannya, staf tersebut tak mau memberikan jawaban. "No komen," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh beberapa staf lain yang berada di lokasi. Seluruhnya mengaku tidak tahu keberadaan Ketua Jurusan HI ataupun Dekan FISIP. Semuanya hanya menjawab "tak tahu", sambil berlalu.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau diduga jadi korban pelecehan seksual dari oknum dosen pembimbingnya.
Informasi tersebut disampaikan korban melalui Instagram @mahasiswa_universitasriau. Postingan tersebut viral dan sudah ditayangkan ribuan kali. Hingga pukul 16.34 WIB postingan tersebut sudah ditonton 13.760 kali.
"Saya mahasiswi Hubungan Internasional Fisip Unri angkatan 2018 yang mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus," ujar korban dalam video tersebut memulai cerita.
Dalam video tersebut disampaikan juga kronologi dirinya sampai bisa mendapatkan perilaku tak senonoh dari oknum dosen pembimbingnya tersebut di dalam ruangan dekan FISIP Unri.
"Saya merasa tidak ada perlindungan dan kepedulian dari pihak jurusan. Bahkan ada yang melindungi oknum dosen pembimbing saya itu tanpa memperdulikan kasus ini," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengaku, baik Ketua Jurusan dan salah satu dosen di kampusnya, tidak memperbolehkan dia untuk speak up dan menceritakan kepada orang lain.
"Itu yang saya terima ketika saya mencoba mengadu kepada pihak jurusan," jelasnya.
Beberapa media telah mencoba melakukan konfirmasi kepada oknum dosen pembimbing tersebut, namun tidak direspon. Beberapa kali panggilan telpon dilakukan, namun tak ada jawaban. Pun ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, tidak ada jawaban juga. Beberapa media telah mencoba menghubungi Rektor Unri, namun juga belum mendapatkan respon.
Tulis Komentar