Nasional

Puisi Terakhir ABG Pencari Kucing yang Tewas Dikeroyok di Bekasi

Polisi merilis penangkapan pelaku pengeroyokan ABG pencari kucing hilang yang diteriaki maling di Bekasi.

GILANGNEWS.COM - ABG berinisial LEH (16) tewas dikeroyok karena diteriaki maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ayah LEH, Abdul Hafyiz, mengungkap anaknya itu hobi membuat puisi dan pernah menjuarai lomba.

"Dari SMP dia ini aktif organisasi dia sekretaris OSIS, jadi tim Tahnir, dia ini kalau lagi ada pentas di sekolah, menjadi pengisi acara untuk drama, puisi dalam bahasa Inggris, masih kelas I SMA juga dia juara pertama pidato bahasa Inggris. Kelas I SMP dia juara speed contest antar-SMP se-Kabupaten Bekasi," tutur Abdul kepada wartawan, Sabtu (12/2/2022).

Dia mengatakan LEH mengirimkan puisi untuk tugas sekolah sebelum tewas dikeroyok pada Minggu (6/2). Dia juga mengenang sosok LEH.

"Almarhum ini sosok yang pendiam. Kalau di rumah, pendiam, tidak banyak bicara, tapi tekun mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, rajin salat lima waktu. Malah, tanpa kami ketahui, terkadang dia salat malam, informasi dari neneknya," ujar Abdul.

Berikut puisi terakhir LEH:

Sholat Menuju Kebaikan

Aku adalah perintah Tuhanmu, aku telah diwajibkan atasmu
Aku adalah pembeda, antara kau dan musuhmu
Penuhilah panggilanku, niscaya engkau beruntung

Kerjakanlah aku, niscaya engkau bahagia
Jagalah aku, niscaya engkau akan selamat
Dirikanlah aku, niscaya Ia merahmati dan menaungimu

Aku Membawa kebaikan dan ketenangan
Aku adalah jalan menuju surga
Aku adalah kebaikan untukmu

Tewas Dikeroyok

LEH (16) tewas dikeroyok gangster 'Brotherstres'. Korban dikeroyok setelah diteriaki maling, padahal bukan.

LEH saat itu sedang mencari kucing peliharaannya yang hilang. Namun seorang tersangka mencurigainya hingga meneriaki korban dengan sebutan 'maling' yang mengundang pelaku geng Brotherstres untuk melakukan pengeroyokan ke korban.

Kini polisi telah menangkap empat dari total enam pelaku. Keempat tersangka adalah AB (21), RF (19), FH (19), dan IA (17)

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/2) dini hari. Pengeroyokan terjadi di taman kompleks Perumahan Harapan Mulya, yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya.

"Berawal saat korban sedang mencari hewan peliharaannya, yaitu kucing di kolong mobil yang sedang terparkir di depan ruko Saudara FH, salah satu tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan.

Tersangka FH curiga, lalu dia meneriaki korban maling. FH mengejar korban hingga ke lokasi di Taman Harapan, yang saat itu ada lima pelaku lain yang sedang nongkrong.

"Karena mendengar provokasi 'maling', mereka yang sedang nongkrong itu melakukan penghadangan dan mengeroyok korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.


Tulis Komentar