Nasional

Ahmad Sahroni 'Jawab' Permintaan Maaf Adam Deni: Mulutmu Harimaumu!

Ahmad Sahroni.

GILANGNEWS.COM - Kasus Adam Deni Gearaka, yang memposting dokumen pribadi tanpa izin di media sosial, masih terus berlanjut. Adam Deni juga sudah meminta maaf kepada pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni--salah satu yang terselip di 'dokumen'--dan memintanya mencabut laporan.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyatakan sudah memaafkan, tetapi proses hukum tetap berlanjut. Kali ini Ahmad Sahroni memposting video permintaan maaf Adam Deni itu melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

"Di mana ada masalah, di situ ada Adam Deni," demikian pernyataan Adam Deni di video yang diposting oleh Ahmad Sahroni.

Dalam unggahannya itu, Ahmad Sahroni juga memposting permintaan maaf Adam Deni kepada dirinya. Dalam video tersebut Adam Deni memakai baju tahanan.

"Maaf kepada Bang Ahmad Sahroni. Saya juga meminta tolong kepada Bang Ahmad Sahroni untuk mengetukkan hatinya untuk saya karena memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin, karena memang saya disuruh oleh Bu Olsen dan saya sudah menyesalinya. Saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini," demikian pernyataan Adam Deni.

Video berdurasi 11 menit 52 detik itu juga menampilkan potongan pernyataan Adam Deni terkait kasusnya dengan I Gede Aryastina alias Jerinx 'SID'. Adam Deni menjelaskan alasan dirinya melaporkan Jerinx atas kasus pengancaman melalui media elektronik.

Jawaban Ahmad Sahroni

Seakan menjawab permintaan maaf Adam Deni, Ahmad Sahroni memposting video pegiat media sosial itu dengan menuliskan caption sebuah peribahasa: 'mulutmu harimaumu'.

"Mulutmu Harimaumu... Itulah bahasa yang dari orang terdahulu sangat benar, bahwa kita sebagai manusia jangan pernah sombong or jumawa...," tulis Ahmad Sahroni di akun Instagramnya, seperti dilihat, Sabtu (5/3/2022).

Ahmad Sahroni kemudian mengingatkan soal 'karma'. Ahmad Sahroni mengungkapkan alasan memposting video Adam Deni ini sebagai pelajaran agar tidak sombong.

"Hukum karma masih berlaku kepada siapapun... Saksikan video di atas yang dari YouTube dan di-share ke saya kemarin. Semoga menjadi ilmu buat saya dan buat temen-temen laennya, menjadi sombong jangan pernah kita lakukan...," tulisnya lagi.

Di akhir caption pada unggahan video tersebut Ahmad Sahroni menuliskan kalimat "Ada Langit di atas Langit...????????".

Ahmad Sahroni Minta Proses Hukum Adam Deni BerlanjutSebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengaku sudah menerima permintaan maaf Adam Deni terkait unggahan dokumen tanpa izin. Meski sudah memaafkan, Ahmad Sahroni meminta agar proses hukum tetap lanjut.
"Secara manusiawi pasti Pak Ahmad Sahroni, saya sudah bicara juga, bahwa Pak Ahmad Sahroni secara manusiawi pasti sudah memaafkan, tetapi proses hukum tetap dilanjutkan," kata kuasa hukum Ahmad Sahroni, Arman Hanis, saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).

Arman menjelaskan alasan kliennya meminta proses hukum terhadap Adam Deni harus terus berjalan. Salah satunya, kata dia, proses hukum Adam Deni sudah sampai pelimpahan di Kejaksaan.

"Karena proses hukum sudah sampai P21 atau sudah pelimpahan di kejaksaan," ucapnya.

Arman mengatakan perbuatan Adam Deni memang harus dipertanggungjawabkan. Dia tidak melihat perbuatan Adam Deni merupakan bentuk kekhilafan.

"Perbuatan Adam Deni ya memang harus dipertanggungjawabkan, karena kalau saya baca di media bahasanya dia khilaf atau apa, menurut saya itu bukan suatu kekhilafan. Satu kali orang berbuat dia khilaf dia minta maaf, mungkin seperti itu, tapi kalau berkali-kali dan caption-nya juga seakan-akan menantang klien saya, terus dia lakukan perbuatan melawan hukum, ya dia harus pertanggungjawabkan," ujarnya.

Adam Deni Ngaku Disuruh OS

Adam Deni telah mengakui kesalahannya. Adam mengaku khilaf mengunggah dokumen Ahmad Sahroni di medsos.

"Kalau memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin, karena saya memang disuruh," ujar Adam Deni dalam video yang dikirim oleh pengacaranya, Susandi, Selasa (22/2/2022).

Sosok yang menyuruh Adam Deni mengunggah dokumen Ahmad Sahroni masih misterius. Namun diketahui orang yang menyuruh Adam itu berinisial OS.

"Iya, betul ada salah satu oknum berinisial OS yang telah menyuruh klien kami untuk mengunggah dokumen tersebut di media sosial," terang Susandi.

Susandi mengatakan OS dan Adam Deni tidak memiliki hubungan apa pun. Pasalnya, keduanya hanya kenal di dunia medsos.

"(Adam Deni dan OS) tidak ada hubungan sama sekali, cuma kenal di dunia medsos saja," ucapnya.

Sebelumnya Adam Deni ditangkap atas postingan dokumen tanpa izin di media sosial. Adam Deni dilaporkan oleh SYD, hingga kemudian ditangkap dan ditahan.


Tulis Komentar