Dunia

Mesin Gol Belgia Masih Panas, Denmark dalam Bahaya

Romelu Lukaku menjadi mesin gol utama Belgia. (Pool via REUTERS/LARS BARON).

GILANGNEWS.COM - Belgia akan menghadapi Denmark dalam pertandingan lanjutan Grup B Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Parken, Copenhagen, Kamis (17/6) malam.

Di laga perdana Belgia telah menghancurkan Rusia dengan penampilan menyerang yang dominan lewat kemenangan 3-0.

Tiga gol Belgia disumbangkan oleh Romelu Lukaku dengan torehan dua gol pada menit ke-10 dan 88, serta Thomas Meunier pada menit ke-34.

Kemenangan ini membuat Setan Merah, julukan Belgia, memimpin Grup B dengan torehan tiga gol dari satu laga. Torehan ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi para kontestan lain di Grup B.

Belgia yang dilatih Roberto Martinez telah menunjukkan bahwa tim mereka memiliki daya gedor yang luar biasa di lini depan.

Belgia tercatat telah mencetak gol di setiap pertandingan dalam 25 pertandingan terakhir yang mereka lakoni sejak kekalahan dari Prancis di semifinal Piala Dunia 2018.

Di fase Kualifikasi Euro 2020, Belgia juga menjadi tim tersubur dengan mencetak 40 gol dari 10 pertandingan atau rata-rata mencetak empat gol di setiap laga.

Dan, kemenangan telak 3-0 atas Rusia di laga perdana Grup B Euro 2020 telah membuktikan bahwa mesin gol Belgia masih panas.

Bukan tidak mungkin, jika para pemain Belgia tampil dengan performa terbaiknya, mereka pun bisa menjadikan Denmark sebagai korban pembantaian berikutnya.

Kuncinya para pemain Belgia harus sabar dalam membongkar pertahanan Denmark yang kemungkinan akan bermain bertahan dan memaksimalkan serangan balik dalam laga ini.

Para pemain depan Setan Merah juga harus rajin bergerak untuk memecah konsentrasi pemain Denmark dan yang terpenting Romelu Lukaku dan kawan-kawan harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang didapat.

Meski begitu Denmark pun siap melanjutkan perjuangan mereka di Euro 2020. Pada pertandingan perdana, Denmark menelan kekalahan 0-1 dari Finlandia dalam pertandingan yang dibayangi insiden yang melibatkan pemain Denmark Christian Eriksen.

Pemain Inter Milan itu sempat mengalami serangan jantung beberapa menit di pengujung babak pertama laga Denmark vs FInlandia.

Kini, menghadapi Belgia, Denmark bertekad untuk bangkit dari kekalahan. Sebenarnya Denmark bermain cukup baik saat menghadapi tim debutan Euro, Finlandia.

Hanya saja keberuntungan belum berpihak pada mereka hingga akhirnya kalah tipis 0-1. Dengan permainan disiplin dan efektif seperti melawan Finlandia, Denmark juga memiliki peluang untuk menahan Belgia.

Mungkin tidak ada pilihan lain bagi Denmark selain bermain bertahan dan memaksimalkan kecepatan dalam serangan balik. Dukungan fan tuan rumah, juga bisa memberikan motivasi tambahan bagi para pemain Denmark untuk tampil maksimal.

Apalagi Denmark akan mendapat dukungan dari sekitar 25.000 pendukung setelah pemerintah mereka telah melonggarkan pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19.

Kekuatan Belgia bakal bertambah dengan kembalinya kreator serangan andalan Setan Merah, Kevin de Bruyne.

Playmaker andalan Belgia itu dikabarkan telah bergabung dalam latihan tim. Sebelumnya, gelandang Manchester City itu absen saat Belgia melawan Rusia pada laga perdana Euro 2020 lantaran masih pemulihan cedera.

 
 

De Bruyne mengalami cedera di hidung dan rongga mata karena bertabrakan dengan bek Chelsea Antonio Rudiger di final Liga Champions.

De Bruyne kemudian telah menjalani operasi dan kini dikabarkan telah pulih dan telah kembali merumput.

Kehadiran De Bruyne jelas menjadi kabar gembira bagi Belgia. Pasalnya, De Bruyne merupakan salah satu pemain kunci dalam generasi emas skuad Setan Merah.

Tanpa diperkuat De Bruyne, Belgia mampu menang 3-0 atas Rusia. Tetapi, bagaimana jika Belgia tambah diperkuat De Bruyne?

Jelas, dari kreativitas serangan Belgia akan lebih baik dengan adanya De Bruyne.

De Bruyne bukan hanya kreator serangan, tapi dia juga pengontrol ritme permainan Belgia dan penyuplai umpan-umpan matang ke barisan penyerang, khususnya umpan-umpan yang memanjakan Romelu Lukaku.

Jika kondisinya bugar kolaborasi De Bruyne dan Lukaku bakal menjadi petaka bagi barisan pertahanan Denmark.

Sejauh ini De Bruyne telah mengoleksi 20 gol dari 80 penampilannya bersama Belgia.

Sedangkan Lukaku mencatatkan 22 gol dan 4 assist dari 19 penampilan terakhirnya untuk Belgia.

 


Tulis Komentar