DPRD : Tolong Di Bantu Pedagang ini !!!

Kios Pasar Cik Puan Belum Bisa Ditempati Meski Sudah Diserahkan Ke Pedagang

Kios Pasar Cik Puan

GILANGNEWS.COM - Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sudah menyerahkan secara simbolis kios baru di Pasar Cik Puan, kepada pedagang, Sabtu (29/4/2023) lalu. Hanya saja, sampai sekarang, pedagang belum menempatinya karena berbagai hal.

Mulai belum dialiri listrik, semenisasi jalan antar kios hingga persoalan kecil lainnya. Kondisi ini direspon legislator di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru, Isa Lahamid.

Politisi PKS Dapil (daerah pemilihan) Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota dan Kecamatan Lima Puluh ini, merespon ikhwal tersebut.

Bahkan beberapa pedagang Pasar Cik Puan juga, sudah memberikan informasi tersebut kepada dirinya. Karenanya, Isa Lahamid mengharapkan, agar Pemko bisa segera merampungkan pekerjaan yang belum selesai tersebut.

Termasuk halnya, dukungan cepat dari PLN, supaya mengaliri listrik di kios-kios Pasar Cik Puan.

"Laporan dari pedagang, ternyata sampai saat ini masih belum bisa digunakan, karena beberapa faktor. Termasuk listrik. Tolong PLN disegerakan pemasangannya. Ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Jika masih ada masalah, bisa diselesaikan di kemudian hari," harap Isa Lahamid Selasa (2/5/2023).

Dijelaskan, beberapa kendala kios belum bisa digunakan, mulai dari akan ada pekerjaan semenisasi jalan di areal pasar, aliran listrik yang belum masuk, sangat dipahami pihaknya.

Apalagi untuk masalah listrik tersebut, ternyata masih ada tunggakan listrik yang belum dibayarkan oleh pedagang, setelah kebakaran kemarin.

"Makanya, untuk listrik ini, kita minta kepada Pemko dan PLN agar dapat membantunya. Kalau mengenai tunggakan listrik, nanti kan bisa kita bicarakan di belakang setelah para pedagang ini beraktivitas seperti biasa. Artinya, kalau mereka sudah jualan tentu tunggakan ini pasti akan diselesaikan pedagang," papar Isa.

Lebih lanjut disampaikan, dalam pekan ini semua persoalan kecil di Pasar Cik Puan ini, bisa diselesaikan. Sehingga pekan depan, pedagang bisa menempati dan berjualan.

"Keluhan lain dari pedagang juga terkait dengan lokasi berdagang para PKL yang saat ini belum memiliki atap. Kita harapkan pemko dapat membangun atap, sebagai tempat berteduh mereka," sarannya.

Isa Lahamid juga menyinggung soal antisipasi aksi pungli. Diakui, sejauh ini dari laporan yang diterima pihaknya, belum ada pungli yang terjadi di Pasar Cik Puan.

"Kepada pedagang yang menemukan pungli di Cik Puan, segera laporkan ke kita. Pasti akan kita panggil para pihak yang terlibat, jik perlu kita serahkan kepada aparat berwajib" tegasnya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sebelumnya menyampaikan, bahwa kios Pasar Cik Puan yang dibangun, memang belum sempurna. Namun seiring berjalan   akan dibenahi.

Seperti jalan lorong yang masih becek, listrik yang belum sepenuhnya terinstalasi dan saluran pembuangan.

"Sekarang ini kita berupaya agar pedagang bisa berjualan terlebih dahulu," paparnya.

Pembangunan kios ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Bahkan pembangunan yang dilakukan sangat cepat, dan ini pertama kali pemerintah membangun dari 13 kali kejadian kebakaran di Pasar Cik Puan.

Sumber dana pembangunan pasar tersebut diakuinya dari masyarakat, dari APBD Kota Pekanbaru yang didapat dari pajak masyarakat. 222 kios ini dibagi dalam 7 blok dengan berbagai kategori dagangan.

Kategori dagangan tersebut antaranya pedagang perhiasan dan pakaian, aksesoris dan jam, kuliner, barang harian serta tahu tempe dan ikan asin, pakaian jadi, barang harian, pecah belah dan gorengan dan lapak khusus untuk jajaran Babinsa, kantor satuan pelaksana dan Bhabinkamtibmas.

Pembangunan pasar ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Awalnya anggaran disediakan dati Dana BTT sebesar Rp 2,5 miliar. 
 


Tulis Komentar