Pekanbaru

Tegas! Ayat Cahyadi Perintahkan Dinasnya Tutup Tempat Prostitusi di Pekanbaru

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi (tengah) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanganan Prostitusi dan Supporting Penutupan Lokalisasi dengan tema "Menuju Indonesia Bebas Prostitusi 2019".

GILANGNEWS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanganan Prostitusi dan Supporting Penutupan Lokalisasi dengan tema "Menuju Indonesia Bebas Prostitusi 2019". Acara ini ditaja oleh Kementerian Sosial RI di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Dalam acara yang dibuka langsung Menteri Sosial RI, Idrus Marham, itu turut hadir menjadi narasumber diantaranya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Direktur RSTS & KPO, DR Sonny W Manalu MM.

Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, di sela-sela acara Rakornas mengatakan, Pemko Pekanbaru siap mendukung program yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat agar Indonesia bisa terbebas dari prostitusi.

"Kami sangat menyambut baik dengan adanya Rakornas ini dan siap membantu program pemerintah pusat agar Indonesia bebas prostitusi," kata Ayat.

Ayat menyebutkan, untuk menutup tempat prostitusi layaknya Kota Surabaya di Kota Pekanbaru perlu adanya komitmen semua pihak. Baik dari element masyarakat dan Forkompinda dan tentunya dari Pemko Pekanbaru.

"Menutup tempat hiburan dan tempat-tempat prostitusi memang menjadi prioritas kami dari Pemerintah. Bahkan, saya sudah instruksikan dinas terkait untuk menutup langsung tempat-tempat yang disinyalir digunakan untuk prostitusi demi mewujudkan Indonesia bebas dari prostitusi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Chairani menambahkan pihaknya akan terus melakukan pendataan dan langkah-langkah yang berkenaan dengan program pemerintah pusat di Kota Pekanbaru.

"Kita akan terus melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis agar tidak ada lagi tempat prostitusi di Pekanbaru," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga akan memberikan pembinaan kepada pelaku seperti yang telah dilakukan di Kota Surabaya. "Menutup tempat prostitusi memang butuh dukungan semua pihak. Semua harus fikirkan pasca dilakukannya penutupan tempat prostitusi karena semuanya harus dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan semua pihak terkait, bukan hanya Dinas Sosial saja," pungkasnya.


Tulis Komentar