Nasional

2000 Sapi di Bengkulu Wajib Bunting dan Diasuransikan

Disnakeswan Provinsi Bengkulu menggelar Inseminasi Buatan sebanyak 200 ekor sapi indukan di Bengkulu tahun lalu.

GILANGNEWS.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menargetkan sebanyak 2.000 sapi indukan milik peternak di daerah itu diikutkan dalam program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Cara ini untuk melindungi peternak dari berbagai ancaman kerugian. Ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab).

"Saat ini baru ada 168 sapi indukan yang diikutkan program asuransi, tapi kami optimistis dalam tahun ini bisa mengasuransikan 2.000 sapi indukan," kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Muhammad Iqbal di Bengkulu, Sabtu, 18 Februari 2017.

Iqbal menjelaskan, program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) untuk meningkatkan populasi ternak sapi serta ketersediaan daging sapi lokal. Asuransi khusus bagi peternak sapi tersebut, menurut Iqbal, diberikan mengingat usaha ternak sapi memiliki risiko, antara lain kasus pencurian, sapi sakit ataupun musibah lainnya.

Asuransi khusus untuk sapi indukan yang umurnya minimal 18 bulan dan maksimal 8 tahun. Sedangkan untuk anakan sapi dan sapi pejantan bisa melalui asuransi mandiri. Biaya asuransi, lanjut Iqbal, disubsidi oleh pemerintah sebesar 80 persen, dengan besaran klaim maksimal Rp10 juta per polis asuransi.

"Satu polis asuransi hanya Rp 200 ribu saja, lalu 80 persen biaya lainnya ditanggung pemerintah, jadi peternak hanya membayar Rp 40 ribu per tahun satu sapi," kata Iqbal menjelaskan. Operator yang dipercayakan untuk mengelola asuransi tersebut adalah asuransi Jasindo yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2016, program asuransi untuk sapi indukan ini baru diikuti peternak di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 168 polis asuransi.***

Sumber: Antara


Tulis Komentar