Pekanbaru

Pembangunan Rel Kereta Api Terganjal Biaya Pembebasan Lahan Trase Dumai-Bukit Kapur

Masperi.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah membahas pembiayaan ganti lahan rel kereta api Pekanbaru-Dumai, khususnya trase Dumai-Bukit Kapur yang sudah dilakukan sosialisasi.

Pasalnya trase Dumai-Bukit Kapur tersebut tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Trans Sumatera. Sebab PSN itu hanya melintasi Duri, Bengkalis menuju Pekanbaru sehingga pembiayaan pembebasan lahan trase itu tidak masuk pembiayaan PSN.

Demikian disampaikan Asisten II Setdaprov Riau, Masperi kepada wartawan, Rabu (21/3/2018) saat dikonfirmasi mengenai hasil pertemuan Pemprov Riau dengan Kemenhub di Jakarta baru-baru ini.

Karena itu, dari pertemuan itu Pemprov Riau meminta kepada Kemenhub agar trase Dumai-Bukit Kapur yang sudah dilakukan sosialisasi dapat dimasukkan ke dalam trase PSN.

"Kalau trase Dumai-Bukit Kapur tidak masuk dalam pembiayaan PSN. Maka pembiayaanya dilakukan dengan APBN murni mereka (Kemenhub)," katanya.

Namun, lanjut Masperi, dikarenakan anggaran Kemenhub mengalami rasionalisasi, maka berkurangnya pembiayaan untuk pembebasan lahan di trase Dumai-Bukit Kapur sebesar Rp200 miliar.

"Anggaran Kemenhub yang ada hanya Rp18 miliar. Paling tinggi pun Rp36 miliar, tentu ini tak terpenuhi untuk pembayaran lahan masyarakat yang terkena trase Dumai-Bukit Kapur," bebernya.

Untuk pembebasan lahan di trase tersebut, kata Masperi tidak ada persoalan. Bahkan masyarakat sudah mendesak kapan lahan yang sudah diukur dapat dibayar.

"Masyarakat sudah menuntut. Kalau terlalu lama dibayar akan dijual ke orang lain. Kalau dijual lagi, tentu ini akan jadi persoalan baru bagi kita. Kita harap akhir tahun ini tuntas, karena akan dimasukkan  di APBN perubahan Kemenhub, sebab di murni anggaran tidak cukup," tandasnya.


Tulis Komentar