Legislator

Bahas Pembangunan Jembatan Siak V dan Islamic Center, Komisi IV Hearing Dinas PUPR

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla (tiga dari kiri barisan depan), saat bertanya progres pembangunan Islamic Centre dan Jembatan Siak V, dalam hearing bersama Dinas PUPR, Senin (28/10).

PEKANBARU- Satu bulan lebih pasca dilantik, anggota DPRD Pekanbaru langsung melaksanakan Tupoksinya. Bahkan sudah ada yang mengundang OPD untuk menggelar rapat kerja. Buktinya, DPRD Pekanbaru menggelar hearing (rapat dengar pendapat) dengan Dinas PUPR Pekanbaru, Senin (28/10/2019) di ruang Badan Musyawarah DPRD Pekanbaru.

Hearing langsung dipimpin Ketua Komisi IV Sigit Yuwono ST, serta anggota dewan lainnya. Sementara dari Dinas PUPR Pekanbaru, dihadiri Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi dan beberapa stafnya.

Ketua Komisi IV Sigit Yuwono ST mengatakan, dalam hearing tersebut fokus membahas tiga hal. Itu adalah pembukaan Jalan 70, pembangunan Islamic Center, dan rencana pembangunan Jembatan Siak V.

"Jadi dalam ekspos mereka untuk pembangunan yang digesa di daerah Tenayan Raya. Pembangunan Islamic Center dan Jalan Tujuhpuluh itu pakai dana APBD. Tapi untuk Jembatan Siak V mengharapkan dana APBN," terang Sigit saat diwawancarai usai rapat.

Tentunya persoalan ini, Dinas PUPR dan Komisi IV DPRD Pekanbaru ingin bersama-sama mencari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan kota Pekanbaru. "Kalau kita mengharapkan APBD tidak jelas entah kapan selesai. Kita mendukung, karena kalau tidak selesai Jalan Tujuhpuluh dan jembatan Siak V maka akan terkantung-kantung dan akan buntu," sebutnya.

Terkait hal ini, komisi dan dinas akan menjadwalkan turun bersama ke lapangan, meninjau lokasi dan menyapa masyarakat atas keluhan persoalan lahan.

"Jadi kita bukan hanya hearing di kantor saja. Kita ingin tahu masalahnya. Kalau kita hanya dari laporan saja tidak jelas juga tahu keluhan masyarakat banyak pula seperti bayaran atau pembebasan lahannya. Jadi kita akan jadwalkan turun ke lapangan bersama dinas untuk meninjau langsung," jelas Ketua Komisi IV.

Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution juga memaparkan kegiatan prioritas kedepannya. Terkait rencana pembangunan Jembatan Siak V, Kadis PUPR Indra Pomi Nasution mengatakan pada tahun 2020-2021 sudah dibangun.

"Jembatan Siak V pada tahun 2020 akan kita bangun dengan biaya Rp 600 miliar. Tapi kita harus mereview DD-nya karena yang pertama harganya sudah berbeda karena DD itu disusun lima tahun yang lalu dan itu harus ada penyesuaian dan menggunakan konsultan juga, kemudian beberapa data yang perlu ditambahkan pokoknya 2020-2021 jembatan sudah mulai dibangun," tegas Indra. *


1. Jajaran pejabat Dinas PUPR Pekanbaru tampak serius menghadiri hearing dengan Komisi IV DPRD Pekanbaru, Senin (28/10/2019) di ruang Badan Musyawarah.

2.  Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi (baris depan 4 dari kiri), saat memaparkan pembangunan Jalan 70, pembangunan Islamic Centre dan Jembatan Siak V, dalam hearing dengan Komisi IV DPRD kota.

4. Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi saat menjawab pertanyaan anggota Komisi IV Ruslan Tarigan, saat hearing.

5. Suasana hearing Komisi IV DPRD Pekanbaru dengan Dinas PUPR, Senin (28/10) di ruangan Banmus.*


Tulis Komentar