Pekanbaru

Diajak Demo Soal Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD, Aliansi Mahasiswa Pekanbaru Merasa Dijebak

Aksi massa di Kejari Pekanbaru pada Sabtu (14/1/2022) lalu.

GILANGNEWS.COM - Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP) sudah beberapa kali ikut dalam aksi demonstrasi terkait dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru. Namun belakangan massa mahasiswa ini merasa telah terjebak siasat oknum politisi dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan oknum inisial IA tersebut.

Hal itu seperti diungkapkan Koordinator AMP, Muhammad Ikrom. Dia menjelaskan awalnya dia dan rekan-rekannya diajak dalam aksi itu oleh seseorang saat mereka menggelar aksi di SDN 1 Pekanbaru. Aksi saat itu soal alihfungsikan sekolah tersebut.

"Orang itu mengajak saya bergabung bersama melakukan aksi damai dugaan tindak pidana korupsi Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru di Kejari," kata Ikrom di Pekanbaru, Rabu (26/1/2022).

Dia dan rekannya bergabung karena menghargai senior dan tujuan awal adalah gerakan murni.

Belakangan, Ikrom dan rekannya baru mengetahui jika aksi demo itu adalah 'pesanan' dari Politisi berinisial IA. Mereka digiring dan dibawa-bawa dalam aksi demo dengan tujuan membela kepentingan politisi inisial IA di Pekanbaru.

Saat digelar aksi demo itu, Ikrom menyebutkan tidak ada bukti-bukti serta dasar yang cukup, hanya indikasi dan pernyataan sikap.

"Tidak ada bukti-bukti yang menetapkan (dugaan korupsi, red) saat aksi demo itu. Itu hanya sebuah pernyataan sikap saja, baik aksi demo yang dilakukan minggu pertama maupun minggu kedua. Dan kami tegaskan itu hanya kepentingan Politisi inisial IA yang sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat," ujar Ikrom.

Bahkan, aksi-aksi demo menurut Ikrom hanya cara menggiring opini dan membuat marah masyarakat Pekanbaru.

"Kami terjebak dalam kebusukan oknum elite politik itu, karena ketidaktahuan kami akan hal itu, kami aliansi mahasiswa Pekanbaru menarik diri dari barisan dan tidak mau lagi diakomodir oleh Politisi inisial IA itu," jelasnya.


Tulis Komentar