Nasional

Beberapa Hal yang Perlu di Perhatikan Ketika Bekerja Di Tempat Baru

GILANGNEWS.COM - Bekerja di tempat baru otomatis disertai tuntutan untuk memahami semua aturan di tempat bekerja. Sebagai orang baru, banyak hal dan aturan yang belum kita ketahui.

Kita belum begitu mengenal karakter rekan-rekan kerja, atasan, dan bagaimana harus berperilaku sebagai karyawan baru. Sebagai anak baru, tentu tindak-tanduk kita akan menjadi perhatian orang-orang lama.

Citra di masa awal bekerja sangat krusial dan menentukan bagaimana rekan kerja serta atasan menilai selanjutnya. Sebagai anak baru, ada beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan atau setidaknya harus ditunda beberapa bulan untuk melakukannya sebagaimana dilansir tempo.co

1. Mengajukan cuti liburan
Cuti hak karyawan. Karyawan baru umumnya baru memperoleh cuti setelah enam bulan atau satu tahun masa kerja. Jangan mengajukan cuti untuk urusan kurang penting, seperti liburan, urusan keluarga, atau kendaraan mogok di bulan pertama bekerja. Kita akan dinilai tidak memprioritaskan pekerjaan.

2. Mengeluh soal atasan
Di masa awal bekerja, jangan jadi seseorang yang mudah mengeluh dan menumpahkan keluhan kepada rekan kerja. Apalagi kalau belum mengenal betul sifat rekan kerja yang menjadi tempat curhat. Bisa jadi dia tidak sependapat atau kemungkinan lebih buruk lagi jika semua keluhan disampaikan pada atasan. Sebagai karyawan baru, alih-alih banyak mengeluh, cobalah membuktikan diri dengan banyak mencapai keberhasilan dalam bekerja.

3. Menjelek-jelekkan kantor lama
Kalaupun kondisi di kantor lama tidak sebaik di tempat baru, jangan buru-buru menceritakannya kepada teman-teman baru. Mereka mungkin terlihat senang dan bersemangat mendengar cerita soal betapa buruknya manajemen di kantor lama tapi itu sama saja membocorkan rahasia perusahaan. Rekan-rekan baru akan berpikir kita ini orang yang tidak dapat dipercaya untuk memegang rahasia perusahaan sehingga mereka mungkin akan berpikir ulang untuk bercerita banyak soal rahasia perusahaan.

4. Makan siang terlalu lama
Sebelum mengenal betul kebiasaan istirahat dan makan siang di kantor baru, jangan coba-coba pergi makan siang terlalu lama. Kembalilah menjelang atau tepat waktu istirahat usai. Jika ingin lebih aman, berbaurlah bersama rekan-rekan kerja ketika makan siang. Waktu istirahat dan makan siang bersama biasanya menjadi momen tepat untuk mempelajari kebiasaan karyawan dan aturan tak tertulis perusahaan itu.

5. Melontarkan lelucon jorok dan mengandung SARA
Meski terkadang berhasil mencairkan suasana, tidak semua orang suka dan nyaman mendengar lelucon jorok dan menyinggung SARA. Tunggu sampai mengenal betul bagaimana gaya bercanda rekan-rekan. Gaya melucu yang tak sesuai selera humor kantor bukannya mencairkan suasana tapi semakin membuat hubungan kaku. Jadi, sebaiknya pilih orang dan situasi yang pas untuk melepas lelucon yang berisiko.

6. Terlalu sering bermain media sosial
Jika kita ingin dikenal sebagai karyawan baru yang pekerja keras, produktif, dan memiliki kualitas kerja yang baik, tahan diri untuk berkunjung ke akun media sosial. Jangan membuat rekan kerja atau atasan terlalu sering melihat halaman Facebook atau Twitter di layar komputer.

7. Terlalu sering izin sakit
Jangan memaksakan diri masuk kerja bila sedang sakit parah dan menular karena akan membahayakan diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Namun, bila hanya sakit ringan dan tidak menular, sebaiknya jangan mudah menyerah dan memilih membolos. Orang mungkin akan berpikir kita terlalu lemah dan mudah menyerah jika terlalu sering tidak masuk kerja karena alasan sakit, sedangkan masa awal bekerja adalah saatnya membuktikan integritas, profesionalisme, dan ketangguhan.***


Tulis Komentar