Dunia

Deretan Tragedi Maut Kapal Selam di Dunia

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Indonesia tengah berduka lantaran kapan selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala-402, dinyatakan tenggelam dan 53 awak kapal gugur.

Insiden tersebut menjadikan Indonesia termasuk negara yang mengalami bencana kapal selam terburuk dalam sejarah.

Tragedi kapal selam juga terjadi di berbagai negara di dunia. Berikut ini deretan insiden kapal selam mulai yang dirangkum.

USS Thresher (1963)

Tragedi kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Thresher, menjadi bencana paling mematikan dalam insiden sejarah negara itu.

Kapal selam bertenaga nuklir itu meledak dan tenggelam di Samudera Atlantik pada pada 10 April 1963.

Sebanyak 16 perwira angkatan laut AS, 96 pelaut dan 17 warga sipil tewas dalam kecelakaan mematikan itu.

Mengutip History, di hari nahas itu, tepat sebelum pukul 08.00, USS Thresher melakukan latihan di perairan Tanjung Cod.

Pada pukul 09.13, USS Skylark, kapal AL AS yang berpartisipasi dalam latihan, menerima komunikasi dari Thresher bahwa kapal selam itu mengalami masalah.

Percobaan komunikasi lainnya gagal. Lima menit kemudian, gambar sonar menunjukkan kapal selam itu pecah saat jatuh ke dasar laut.

Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa terjadi kebocoran pada sambungan perak di ruang reaktor nuklir dan menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan. Korsleting itu dengan cepat menyebar di dalam kapal, membuat peralatan yang dibutuhkan untuk membawa kapal selam milik AS ini ke permukaan tidak dapat dioperasikan.

K-141 Kursk (2000)

Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Rusia itu menghilang di Laut Barents dan menewaskan 118 awak kapal pada 12 Agustus 2000.

Pemerintah Rusia menyatakan kapal itu meledak setelah salah satu torpedo mengalami kebocoran bahan bakar dan meledak sebelum diluncurkan.

Saat kapal selam itu menghantam dasar laut, masih ada 23 awak yang bertahan di kompartemen 9. Namun, mereka akhirnya tewas karena kekurangan oksigen.

Bangkai kapal itu berhasil diangkat lewat operasi yang rumit dan menyedot anggaran cukup besar. Namun, bagian haluan diledakkan di bawah laut karena masih terdapat torpedo dengan hulu ledak aktif.

Tragedi ini juga memicu pembentukan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO), organisasi koordinasi internasional untuk operasi penyelamatan kapal selam.

ISMERLO didirikan untuk menyediakan layanan penghubung internasional demi mencegah dan merespons dengan cepat jika ada insiden kapal selam.

USS Scorpion (1968)

Kapal selam Angkatan Laut AS, USS Scorpion, menghilang secara misterius bersama 99 pelaut di Samudera Atlantik pada 22 Mei 1968.

Tidak ada yang mengetahui penyebab hilangnya kapal selam milik AS itu. Lima bulan kemudian, kapal itu ditemukan di kedalaman 3000 meter di perairan barat daya Azores.

Scorpion diketahui sebagai salah satu dari empat kapal yang hilang secara misterius pada 1968.

Mengutip military.com, menurut dokumen pada 1984 diduga USS Scorpion tenggelam akibat ledakan torpedo yang tidak disengaja sehingga menghancurkan lambung kapal.

"Hilangnya USS Scorpion adalah salah satu tragedi non-perang terbesar dalam sejarah Angkatan Laut kami," kata juru bicara Angkatan Laut AS, Letnan Lauren Chatmas, dalam sebuah pernyataan memperingati 50 tahun hilangnya, Scorpion.

K-129 (1968)

Kapal selam milik Uni Soviet yang bisa membawa dan meluncurkan rudal balistik itu tenggelam bersama 98 awak pada 8 Maret 1968 di Samudera Pasifik.

Enam tahun kemudian, kapal itu baru ditemukan di kedalaman 4.800 meter oleh Amerika Serikat.

Minerve (1968)

Pada 27 Januari 1968, kapal selam milik Angkatan Laut Prancis, Minerve, menghilang beserta 52 awak kapal saat berlayar dalam cuaca buruk ketika akan kembali ke pangkalan.

Setelah setengah abad lebih tanpa kabar, pada 2019 bangkai kapal selam itu ditemukan di lepas pantai kota Toulon, Prancis, pada kedalaman 2.300 meter.

INS Dakar (1968)

Kapal selam milik Angkatan Laut Israel, INS Dakar, tenggelam di Laut Mediterania, saat berlayar pada 25 Januari 1965.

Sebanyak 69 awak kapal selam itu tewas. Setelah 34 tahun berlalu, kapal itu ditemukan di kedalaman 2.800 meter.

Hingga kini tak ada yang tahu penyebab tenggelamnya kapal itu.

ARA San Juan (2017)

Kapal selam diesel listrik milik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan, menghilang saat berpatroli dengan 44 awak kapal pada 15 November 2017.

Satu tahun kemudian, kapal selam itu ditemukan di laut Atlantik pada kedalaman 900 meter.

K-278 Komsomolets (1989)

Kapal selam bertenaga nuklir milik Uni Soviet itu tenggelam di Laut Norwegia pada 7 April 1989.

Sebelum kapal selam itu tenggelam, terjadi kebakaran yang begitu dahsyat.

Sebanyak 42 dari 49 awak kapal tewas dalam insiden ini. Beberapa tewas di atas kapal. Kru lain yang berusaha keluar dari kapal juga tewas karena tak tahan dengan suhu air yang sangat dingin di laut itu.

Padahal, kapal selam itu disebut sebagai salah satu yang paling canggih di masanya karena bisa menyelam hingga kedalaman 1.020 meter.

Eurydice (1970)

Kapal selam milik Angkatan Laut Prancis, Eurydice, hilang di Laut Mediterania saat menyelam di Cape Camerot pada 4 Maret 1970.

Kementerian Pertahanan Prancis menyatakan kapal itu tenggelam bersama 57 awak kapal, setelah diduga mengalami ledakan.


Tulis Komentar