Riau

PT Biomass Energi Riau Gandeng Petani Sawit Replanting 1500 Hektar

Bupati Pelalawan H. Zukri, SE, Hj. Komisaris PT Biomass Energi Riau Dewi Sapta Maria, Direktur Utama H. Benny Rioktiana MBA, Ketua KUD Sialang Makmur Derita Lesmana, Ketua KUD KOPSA (Koperasi Sawit) Maju Bersama H Tukimin

GILANGNEWS.COM  - Di tengah hamparan kebun sawit yang telah menyaksikan tumbuh kembangnya selama 30 tahun, Desa Sialang Indah dan Desa Sidomukti, di Kabupaten Pelalawan, Riau, merayakan momen bersejarah tumbang perdana untuk Koperasi Unit Desa (KUD) Sialang Makmur dan KUD KOPSA (Koperasi Sawit) Maju Bersama.

Acara resmi peresmian yang berlangsung pada (10/1/24) di Desa Sialang Indah ini dihadiri oleh Bupati Pelalawan H. Zukri, SE, Hj. Komisaris PT Biomass Energi Riau Dewi Sapta Maria, Direktur Utama H. Benny Rioktiana MBA, Ketua KUD Sialang Makmur Derita Lesmana, Ketua KUD KOPSA (Koperasi Sawit) Maju Bersama H Tukimin, Kapolsek, dan beberapa pimpinan Bank serta Kepala Koperasi Provinsi Riau.

Momen ini menjadi simbol harapan baru bagi para petani sawit di Desa Sialang Indah dan Desa Sidomukti. Setelah 30 tahun mengelola kebun sawit mereka, kini mereka memasuki fase peremajaan atau replanting.

Awalnya, para anggota KUD Sialang Makmur dan KUD KOPSA (Koperasi Sawit) Maju Bersama merupakan kelompok tani di bawah naungan PT Brata Sena, yang diberangkatkan oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari program transmigrasi pada tahun 1991-1992. Setelah menerima lahan sawit dari pemerintahan Soeharto, para petani ini berhasil mengelola kebun mereka sendiri selama tiga dekade.

Namun, seiring berjalannya waktu, produktivitas kebun sawit mereka mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia kebun yang semakin tua, serangan hama dan penyakit, serta pengelolaan yang kurang optimal.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) mulai memberikan dukungan. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyediakan dana hibah senilai Rp30 juta per hektare kepada petani.

PT Biomass Energi Riau, dipercaya oleh KUD dan tim replanting, terlibat dalam proyek ini. Dalam kerjasama ini, PT Biomass Energi Riau tidak hanya menyediakan bibit sawit unggul, tetapi juga terlibat dalam proses tumbang dan chipping.

"Pembibitan dan tumbang chipping merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan keberhasilan peremajaan sawit. Bibit unggul yang ditanam di tanah yang telah diolah dengan baik akan memberikan hasil yang optimal," ujar Dewi Sapta Maria, Komisaris PT Biomass.

Kerjasama antara KUD Sialang Makmur, KUD KOPSA (Koperasi Sawit) Maju Bersama, dan PT Biomass Energi Riau diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam mewujudkan peremajaan sawit yang berkelanjutan. Peremajaan sawit yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa serta lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat diharapkan dari peremajaan sawit yang berkelanjutan:

Peningkatan produktivitas kebun sawit. Kebun sawit yang telah diremajakan dengan bibit unggul dan pengelolaan yang baik akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.

Peningkatan pendapatan petani. Peningkatan produktivitas kebun sawit akan meningkatkan pendapatan petani, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Peningkatan penyerapan tenaga kerja. Peremajaan sawit membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.

Pelestarian lingkungan. Peremajaan sawit yang dilakukan dengan memperhatikan kesehatan tanah akan membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, peremajaan sawit yang berkelanjutan merupakan upaya penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani, perekonomian desa, dan kelestarian lingkungan.


Tulis Komentar