Pekanbaru

Kantor Abu Tours di Pekanbaru Tutup Pasca Heboh 86 Ribu Jemaah Gagal Umrah, Korban Asal Riau Melapor

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo.

GILANGNEWS.COM - Travel umrah Abu Tours yang berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan jadi pemberitaan media, setelah diduga menipu sekitar 86 Ribu calon jemaahnya, yang gagal berangkat ke tanah suci meski sudah menyetor sejumlah uang tunai.

Menurut kepolisian di sana, jemaah yang menjadi korban Abu Tours tersebar di 15 provinsi di Indonesia. Usut punya usut, ternyata ada juga yang berasal dari Riau. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo saat berbincang dengan wartawan.

Kata Guntur, Polda Riau sudah menerima laporan dari calon jemaah yang gagal berangkat ke tanah suci menggunakan jasa Abu Tours ini. "Korban yang melapor satu orang, tapi ada beberapa nama-nama di dalamnya ikut terwakilkan dan juga menjadi korban," yakinnya.

Laporan ini sudah diterima oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau, dengan modusnya hampir sama seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan, di mana jemaah sudah membayar sejumlah uang kepada perusahaan, namun ternyata gagal berangkat umrah.

Polda Riau dalam hal ini menerima laporan dari calon jemaah yang diduga jadi korban penipuan. Namun untuk proses penyidikannya tetap dilakukan Polda Sulsel. Salah satu alasannya, karena Abu Tours berkantor pusat di Makassar. "Itu sudah tahap penyidikan di Polda Sulsel," sambung dia.

Abu Tours sendiri memiliki kantor di Pekanbaru, yang terletak di Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya. Namun saat ini sudah dalam keadaan tutup, pasca kasus tersebut mencuat, di mana ada sekitar 86 ribu jemaah gagal umrah. "Menurut Dit Reskrimsus, kantornya di Pekanbaru sudah tutup sejak sebulan lalu," pungkas Guntur.

Untuk diketahui, jumlah keseluruhan jemaah umrah Abu Tours yang belum diberangkatkan berjumlah sekitar 86.720 orang, yang tersebar di 15 provinsi dengan total uang mencapai Rp1,8 Triliun.

Dalam kasus tersebut, kepolisian sudah menetapkan bos Abu Tours berinisial HM sebagai tersangka. Selain itu, Polda Sulsel juga menyita beberapa aset yang diduga dari hasil pungutan biaya umrah para jemaah. Tidak menutup kemungkinan, tersangka bakal bertambah nantinya.


Tulis Komentar