"Dengan masih banyaknya aspirasi masyarakat yang belum terealisasi, dikarenakan adanya prioritas yang harus lebih dikerjakan terlebih dahulu. Tolong, prioritaskan aspirasi masyarakat ini," tegas Hamdani.

Terlebih saat ini, pandemi Covid-19  membuat sektor ekonomi babak belur. Bahkan hampir separuh PAD di kota Pekanbaru mengalami penurunan akibat dihantam Covid-19.

"Tahun lalu PAD kita mencapai Rp 600 miliar. Terakhir kita dapat data dari  Kepala Bapenda hanya diangka Rp 280 miliar. Bapenda bilang itu angka optimis," paparnya.

Plt Sekwan Pekanbaru Badria Rikasari, saat membuka Paripurna Laporan Reses yang digelar Senin (06/07/2020) kemarin.

Namun angka tersebut bisa saja tidak tercapai, jika recovery atau pemulihan ekonomi tidak berjalan dengan baik.  Terlebih lagi saat Pekanbaru menerapkan PSBB banyak central ekonomi yang tutup.

"Makanya, kita minta Pemko Pekanbaru, agar aktif dan mencari cara bagaimana ekonomi di Kota Bertuah Madani ini, bisa tetap berputar, pasca dihantam Pandemi Covid-19. Salah satu caranya, dengan memberikan stimulasi bagi pengusaha lokal," saran politisi PKS ini.

Seluruh anggota DPRD Pekanbaru dan Forkompinda, tampak serius saat mengikuti Paripurna Laporan Reses yang digelar Senin (06/07/2020).

Paripurna kemarin dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, didampingi Wakil Ketua Ginda Burnama, Tengku Azwendi Fajri dan juga Nofrizal, serta Plt Sekwan Badria Rikasari MSi. Sementara itu dari Pemko Pekanbaru dihadiri oleh Asisten satu, Azwan.

Sumber : GN 1 /  Editor : GN 1