Legislator

Ditolak Gubernur Bermain di Stadion Utama Riau, Tiga Naga Terpaksa 'Musafir' ke Tuban

CEO Tiga Naga, Rudy Sinaga

GILANGNEWS.COM - Rencana klub sepakbola Tiga Naga ingin menggunakan Stadion Utama Riau sebagai homebase pada Liga 2 musim mendatang kandas setelah melakukan audiensi dengan Gubernur Riau, Syamsuar.

Pasalnya gubernur tidak memberi izin untuk klub sepakbola asal Pekanbaru ini yang ingin menggunakan Stadion Utama Riau untuk homebase, dengan alasan stadion kebanggaan masyarakat Riau itu akan dikelola pihak swasta.

"Tadi minta agar Tiga Naga bisa pakai Stadion Utama, ternyata beliau (Gubernur) bilang sudah MoU dengan pihak investor dari Singapura, sehingga tak bisa (gunakan Stadion Utama Riau)," kata CEO Tiga Naga, Rudy Sinaga kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).

Karena tak bisa menggunakan Stadion Utama Riau, kata Rudy, maka opsi Tiga Naga agar tetap bermainbdi Liga 2 harus musafir ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebab Stadion Tumpal Sinaga yang mereka gunakan di Liga 3 musim lalu tidak dapat digunakan untuk Liga 2. Sebab kapasitas penonton tidak memadahi.

"Kami musafir dulu kayaknya. Terpaksa kami musafir dulu. Kita belum melihat opsi yang lain-lain," ujarnya.

Disinggung apakah ada opsi bermain di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai yang ditawarkan Gubernur, Rudy menyatakan ada. Hanya saja klub binaannya tak sanggup bermain di sana. Dengan alasan Stadion Kaharuddin Nasution kurang layak.

"Kalau Kaharuddin beliau oke. Tapi kami tak sanggup bermain di Kharuddin, karena lapangannya betul-betul tak memenuhi standar permainan kami. Karena kami bermain dari bawah, kalau lapangan Kaharuddin itu media yang tahu sampai mana bolanya. Tak bisa main lewat bawah, berat kita," sindirnya.

Namun opsi lain untuk homebase Tiga Naga, lanjut dia, sampai saat ini yang sudah serius sekali dari Tuban. Karena itu pihaknya akan matangkan lagi rencana menggunakan stadion di Tuban.

Hanya saja, sebut Rudy, stadion Tuban menjadi opsi kedua. Sedangkan opsi pertama pihaknya ingin homebase Liga 2 bisa menggunakan lapangan Tiga Naga yang berada di jalan Kutilang, Pekanbaru.

"Kita akan coba bicara dengan PT LIB, apakah kami bisa bermain di lapangan kami. Biarlah tidak ada penonton, karena berat rasanya hati meninggalkan Pekanbaru. Makanya kita akan berusaha sekuat tenaga agar bagaimana kami bisa bermain di Pekanbaru. Karena kalau Stadion Utama Riau sudah final, gubernur bilang tak bisa, sebab sudah MoU dengan investor Singapura. Sehingga kalau kita mau pakai harus melalui mereka," tukasnya.


Tulis Komentar