Nasional

PPKM Telah Diberlakukan, Tapi Warga Asing Masih Masuk Juga

Kedatangan puluhan TKA China kala pemerintah bergelut mengatasi pandemi dalam negeri dicap sebagai cerminan PPKM Darurat bentuk aturan yang tidak efektif. Foto: CNN Indonesia/ Muhammad Ilham.

GILANGNEWS.COM - Kedatangan 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China jadi sorotan publik ketika pemerintah bergelut mengatasi pandemi Covid-19 lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Puluhan TKA China itu mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7). Mereka jauh-jauh datang dari China ke Indonesia karena mesti kerja kontrak di PT. Smelter.

Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mencermati kedatangan 20 TKA China tersebut patut dikritisi lantaran kontraproduktif dengan aturan PPKM Darurat.

Upaya pengetatan protokol kesehatan di dalam negeri, kata Trubus, menjadi tidak efektif lantaran pintu masuk dari luar negeri masih dibiarkan terbuka.

"Artinya masyarakat domestik saja harus mematuhi yang namanya PPKM Darurat. Seharusnya termasuk di dalamnya adalah bandara internasional ditutup juga," kata Trubus saat dimintai keterangannya (4/7).

Trubus menilai kedatangan 20 TKA China merupakan bentuk ketidaktegasan pemerintah dalam mengatasi pandemi lantaran inkonsisten dengan melakukan pembiaran WNA masuk Indonesia.

Gerbang masuk Indonesia dari kedatangan warga asing menjadi penting, kata Trubus, berkaca dari varian mutasi luar negeri yang belakangan menyebar luas di Indonesia, hingga berujung pada lonjakan kasus.

"Itu kan semuanya berasal dari luar (negeri). Ini menurut saya pelaksanaan dari PPKM darurat jadi setengah hati, tidak bertaji, tidak efektif," ujar Trubus.

"Karena masih memberi peluang mobilitas orang asing masuk Indonesia secara leluasa," kata dia.

Pemerintah sejauh ini telah menerapkan pengetatan syarat bagi WNA yang hendak masuk wilayah Indonesia lewat Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021.

WNA yang masuk wilayah Indonesia harus telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dibuktikan dengan kartu vaksinasi. Syarat itu dikecualikan bagi WNA dengan visa diplomatik dan visa dinas untuk keperluan kunjungan resmi setingkat menteri ke atas.

Setiap WNA juga harus negatif Covid-19 saat masuk ke Indonesia. Hal itu perlu dibuktikan dengan hasil tes PCR di negara asal. Hasil tes PCR berlaku jika spesimen diambil paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Akan tetapi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyarankan pemerintah sebaiknya menutup pintu rapat-rapat bagi seluruh warga asing demi mencegah potensi penularan varian baru virus corona dari negara lain.

"Selama pemberlakuan PPKM Darurat, saya meminta kepada pemerintah agar mengambil langkah tegas dengan melarang WNA masuk ke Indonesia, dengan alasan berwisata maupun bekerja," ujar Dasco kepada wartawan, Minggu (4/7).

Dasco berkata pemerintah harus tegas agar PPKM Darurat efektif. Dengan begitu, PPKM Darurat hanya perlu dilakukan sekali dan dampak negatif pembatasan tak berlarut.

Pakar kebijakan publik Universitas Indonesia Riant Nugroho mengatakan kebijakan PPKM Darurat untuk mencegah penyebaran virus ini sebetulnya merupakan pembatasan pergerakan manusia. Sehingga sudah seharusnya pergerakan manusia itu tak hanya dilakukan secara domestik.

 
 

"Jadi yang namanya PPKM darurat itu perlu konsisten antara pergerakan manusia di dalam negeri dan pergerakan manusia keluar dan ke dalam negeri," ungkap Riant saat dihubungi.

Dengan demikian, kata Riant, perlu aturan lebih terperinci melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri agar regulasi pelaksanaan di lapangan bisa lebih teratasi.

"PPKM ini harusnya di-endorse Instruksi Mendagri dan Menlu. Di sini nampak Menlu belum diberitahu, seolah-olah PPKM itu hanya masalah domestik, tidak, tapi berlaku juga bagi mereka yang pergi ke dalam maupun luar negeri," ungkap dia.

Pemerintah sebetulnya telah menerbitkan aturan baru mengenai pelaku perjalanan internasional yang masuk wilayah Indonesia. Salah satunya dengan memperpanjang masa karantina dari 5x24 jam menjadi 8x24 jam.

Selain itu, para pendatang dari luar negeri bakal menjalani tes ulang PCR saat tiba di Indonesia. Aturan ini mulai berlaku 6 Juli 2021 sampai waktu yang ditentukan kemudian dikeluarkan dengan tujuan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan Covid-19, termasuk varian barunya.

Infografis Sebaran Varian Baru Virus Corona di RI 0
 
 
 

Meski demikian, Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menyebut hal itu tidak akan efektif. Menurut dia, karantina para pelaku perjalanan dari luar negeri baru bisa efektif minimal 14 sampai 21 hari.

"Jelas enggak efektif (karantina 8 hari). Kecuali dia sudah divaksin Pfizer, J&J, 7 hari bisa. Tapi kalau kalau belum divaksin, minimal 14 hari dan perlu ditambah 7 hari kalau ada potensi dia terindikasi Delta varian. Kalau kurang dari 14 hari tanpa vaksinasi berbahaya," ungkap Dicky.

Menurut Dicky, pemerintah seharusnya menerapkan pembatasan bagi WNA atau WNI yang baru datang dari luar negeri. Terutama jika mereka berasal dari negara yang pengendalian Covid-19 mirip atau lebih buruk dari Indonesia.

Ia mencermati varian-varian baru Covid-19 ini setidaknya akan terus berkembang setidaknya sampai akhir tahun. Ia khawatir, jika pemerintah tidak mengambil langkah tegas dengan pembatasan dari luar negeri, kondisi pandemi Indonesia akan semakin memburuk.

"Harus diperketat dan harus selektif. Situasi kita ini lagi menuju ledakan besar. Ini bukan main-main, banyak yang harus kita mitigasi, dan itu perlu fokus, sehingga jangan dulu menambah potensi bahaya dengan cara proteksi pintu masuk diperketat," pungkasnya.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto telah mengonfirmasi kedatangan 20 TKA asal China Sabtu lalu. Mereka mendarat di Kabupaten Maros usai transit di Jakarta.

"Iya benar, Mas, mereka kerja kontrak dengan PT. Smelter," ungkap Iwan kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/7).

Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Sulsel Dodi Karnida mengaku tak tahu soal kedatangan 20 TKA asal China. Ia menyebut Bandara Sultan Hasanuddin tidak membuka penerbangan internasional saat ini.

 


Tulis Komentar